Ahad, 16 Mac 2014

ENCIK MIMPI

Encik Mimpi
Oleh: md share abd ghani

"Encik mimpi
Datanglah kepadaku nanti
Temankan malam dan hati
Dalam lenaku yang sunyi

Encik mimpi
Usah dulu pergi
Saat lenaku berwarni
Dengan sinar pelangi

Aduhai encik mimpi
Tiada sesiapa yang sudi
Menemani aku di alam realiti
Hidupku bosan dan rugi
Tiada sabar untuk menanti
Agar malam segera kembali
Bersamamu encik mimpi

Encik mimpi
Ingin juga rasanya sesekali
Untukku mengetahui
Apa menunya di malam ini
Kisah seram ataupun aksi
Aku kemaruk sekali
Menantimu encik mimpi!"

Lobai: tmn impian putra
bangi

SYAIR ORANG SUFI

Syair Orang Sufi
Oleh: md share abd ghani

Orang sufi
Di mulutnya keluar al Quran
Pada langkahnya cuma jihad
Hatinya rindu hari kemudian
Tiada sehama ruang berhasad

Orang sufi
Matanya dibeningi tetes penyesalan
Lenanya sepincing mimpinya berazam
Tidurnya berteman dzikir sezaman
Orang sufi memilih berjaga malam

Orang sufi
Tidak memerlukan sebarang keajaiban
Biarpun sering datang bantuan
Dari penjuru yang tiada terjangkakan
Orang sufi berjuang untuk kebenaran

Orang sufi berani berpedang
Takkan lemah memburu husnul khotimah
Gugur syahid baginya anugerah
Dimakam bersama busana berdarah
Orang sufi cuma rebah kerana Allah

Orang sufi semakin tinggal sedikit
Mereka menahan kebenaran yang perit
Tiada memerlu bantuan di langit
Orang sufi tahu ganjaran bersakit

Lobai: alIkhlas
tmn impian putra


Dedikasi briged al Qassam @ Palestine

RAYU ILAHI

Rayu Ilahi
Oleh: md share abd ghani

Lambakan cahaya sang suria
Membenam mataku jauh kedalam
Jaringan hembusan pawana
Melupakan aku tentang janjinya
Tetes tetes rindu,
Masih jadi rahsia untuk umat maya
Pagi ini tatkala sang mentari segalah tadi
Telah kupasongkan doadoa
Kepada dia dan Penciptanya
Kasihanilah kami
Umat yang ditinggali nabi

Dan kini
Tatkala keyakinan masih berbaki
Kutekunkan nyanyi suarasuara hati
Kita yang menumpang ini
Cuma cukup sekadar yang dianugerahi
Allahu ya Rabbi
Allahu ya Rabbi
Allahu ya Rabbi
Kurniakan untuk kami
Kegembiraan bahkan kemenangan
Seperti yang telah Engkau janji
Ameenn

Lobai: tmn impian putra
bangi

LAMUNAN PAGI

lamunan Pagi
Oleh: md share abd ghani

Tika ku kuakkan pintu pagi
Ku lihat engkau kabur pergi
Dan sang suriapun keluar
Dari lobang sembunyi
Dengan janji janji semalam
Pohon belimbing buluh depan teratak
Kesing kaku dan tidak bergerak
Entah sang bayu kembali ataupun tidak
Perdunya berkongsi ruang
Dengan tiang talian kuasa
Terhunjam dalam tanah yang retak
Kemarau yang ini
Rakus menguji kami
Disana sini
Ku cari tinta alam
Pada biru langit yang terbentang
Ah
Masakan sang awanan
Mengerti hasrat teridam

Kembali aku menghuni
Ke lohong pintu teratak
Kucapai gajet teknologi
Dan ku patuk isi hati
Pagi ini
Bintang muda kan semadi
Dalam nurani
Jua di dalam memori
Dan di luar jendela
Berita yang di hembuskan pawana
Membuat aku bingkas sedar
Bahwa lamun ini
Harus segera ku akhiri

Lobai5981: tmn impian putra
bangi

DURJA HATI AYAH

Durja Hati Ayah
Oleh: md share abd ghani

Dalam pasrah yang payah
Hati ayah patah
Luluh
Jiwanya rebah
Permata kesayangan ayah
Pergi tinggalkan rumah

Wajah ayah basah
Walau sehayatnya tabah
Dia kehilangan langkah
Begitu juga kalimah
Sekali ini ayah kalah
Pada ketentuan Allah

Malam ini malam durja
Ayah mencari
Sebutir bintang muda
di langit tinggi
Dengan airmata
bertali di pipi

Mungkinkah bundar sang suria
Mampu mengeringkan luka
Juga airmata
Tatkala esok tiba

Ayah
Sudah sudahlah
Merasa bersalah
Segala duga pasti berhikmah

Lobai: tmn impian putra
bangi

Sebuah dedikasi atas kehilangan sahabat sejati

KISAH CUCUR BONDA


Kisah Cucur Bonda
Oleh: md share abd ghani

Cempedak tua
Yang ditugal ayahanda
Di hujung kebun kelapa
Hampir terhidu akan harumannya
Cantuman baka dari keratan dahanan nangka
Di ziarah sepanjang masa
Oleh sang tupai jenjang bersama sang ungka putih muka
Malah jua di puja
Sang landak yang musimnya sedang berbadan dua

Cempedak tua mengimbau luka
Kerinduan kita pada gemulah ayahanda
Betapa setiap butir putik dikiranya
Sampai masa tatkala anak anak kera mengugurkan kudupnya;
amukan ayah keras menggila
Kata ayahanda: buah itu untuk anak cucunya
Yang kan pulang setiap bulan tua

Cempedak tua
Buahnya yang tebuk berongga di cucur bonda
Kata bonda tidak mengapa
Jika sekali sekala
Berkongsi habuan dengan tupai dan kera
Usah membazir rezeki dariNya
Begitu bonda rendah bersuara

Dan kini
Musim cempedak tua kembali
Bukan dari kebun kelapa ayahanda
Kerna selepas ayah tiada,
Kebunnya telah berganti nama
Dengan seorang taukeh cina
Yang berjaya memujuk abang yang tua
Dengan jentera berlambang bintang tiga!

Cempedak tua
Musimnya lebat dipinggir jalanraya
Menjadi nostalgia
Jua bahan jaja

Lobai: tmn impian putra
bangi

KEMARAU SEMALAM

Kemarau Semalam
Oleh: md share abd ghani

Kemarau semalam
Menyanyikan lebih banyak cinta
Pada hati yang belum buta
Sang unggas merintih hiba
Terpaksa berkongsi angkasa
Bersama kabut yang rengsa
Kota pelangi yang ditempa
Jadi biru warnanya

Tengkujuh telah lama pergi
Bersama barokah bumi
Sebelum pucuk membelah biji

Pagi tadi gerimis menyusur sang fajar
Mengejutkan jalak rimba
Yang lenanya bermimpi puaka
Lantas berkokok sang jalak
Enak
Bermandi gerimis dihujung kepak

Sang suria berwajah merah
Di tengah tasik muncul menyergah
Berperisaikan kabut angkara
Bahangnya kekal; pijar melada
Kurasakan putaran dunia ini
Tidak lagi setertib dahulukala
Barangkali telah dinyanyuki usia
Tewas ia mengaturi cuaca

Dan kemarau semalam
Masih kekal legam
Di hujung lengan
Dan di pinggir angan

Lobai: tmn impian putra
bangi

JANJI SANG PELANGI

Janji Sang Pelangi
Oleh: md share abd Ghani

Aku bersendiri di kebunan
Tatkala ku lihat seluruh pepucuk menari
Di bawah ranuman sang mentari
Mungkin mesra dendangan pawana memuputkan berita
Akan rombongan gerimis yang bakal meminang
Dari titah sang pelangi pada waktu terdekat ini
Sehingga pepohonan seakan begitu teruja
Laksana Pak Kaduk yang jalaknya menundukkan jalak di raja

Rerumputan juga kulihat sedang menghunus bebilah pelepah muda
Warnanya begitu manja menyandingi saudaranya yang tua
Entah siapa yang menyampaikan berita, semua pepohon sedang mempersiap pesta
Alam ini; mereka berhubung sesama sendiri
Dalam bahasa dari tamadun yang tidak aku mengerti
Cuma yang pasti
Pencatur yang sama juga yang menyurat akan nasib diri
Lantas ku tanggalkan sepatu menekapkan kedua telapak kaki,
Langsung ke lantai bumi
Ah
Pijar telapak kaki mengisyaratkan diri bahwa aku ini bukan bermimpi!

Selepas mewaras diri, kugegaskan langkah kaki
Bundar sang mentari dan nyamanan puputan pawana telah menandatangani akur janji
Sampai masa; sesuatu yang entah bila
Gerimis pasti menderai ke sini
Moga aku masih berusia untuk turut sama menyaksi
Dan semoga sang pelangi mengota janji janjinya kepada pepucuk tadi

Lobai: kpg sg kembung hilir
bangi

WUJUD

Wujud
Oleh: md share abd ghani

Mutahhir
Kita dibutakan secara celik
Pemilik pintu sains
Menghijab hukum pandangan
Begitu Dia
Mewujudkan diriNya
Tanpa lihatan mata
Maka nikmat yang mana
Yang cuba kita dusta?

Lobai: kpg sg kembung hilir
bangi

DOA WARGA BUMI

Doa Warga Bumi
Oleh: md share abd ghani

Minggu ini penuh harapan
Serta pertanyaan kepada awan
Tentang tetes sang hujan
Tentang hala sebuah perjalanan

Musim ini kita dilewatkan
Mencari maksud mencapai tujuan
Mungkin kita ikut dihijabkan
Dengan denai denai kepastian

Kitakah yang terlewat
Dalam aturan masa yang gawat
Atau takdirkah yang mengelat
Menanti doa untuk diangkat

Duhai langit yang membiru
Kembalikan gerimis kepadaku
Permudahkan setiap pencarian
Kembalikan segala harapan

Minggu ini
Tetes doapun bersemi
Laksana hujan menyejuk bumi
Selepas gerimis pergi
Mengakur duga Ilahi

Lobai: tmn impian putra
bangi

REAKREASI PAGI

Reakreasi Pagi
Oleh: md share abd ghani

Di laman belakang
Cahaya suria singgah
Menolong sang merbah
Mengunggis betik yang ranum
Rumpunan serai bersujud di kaki
Merayu siraman simpati
Dan pohonan kasturi berbunga lagi
Pagi ini
Rindu untukmu ku sisih ke tepi
Entah kebah kebimbangan di hati
Untuk ku rawat dengan bersunyi

Dan seusai menyirami lamanan
Kutekuni tumpu ke dapur masakan
Pagi ini ruang hati akan kuisi
Dengan mengganti tangan Dang Umi
Menampi beras menjadi nasi
Mengadun santan bawang dan kari
Menyisa cengkerang si ketam suri!

Lobai: tmn impian putra
bangi

BIBIT MIMPI

Bibit Mimpi
Oleh: md share abd ghani

Mimpi itu lebih perih
Dari yang mampu kau riwayatkan
Mimpi itu telah diperkosa
Oleh syak wasangka
Hingga membibitkan dendam
Yang dihanyiri nanah dan airmata

Mimpi itu nanti
Bakal berzuriatkan dosa
Tika hati berkesumatkan benci
Mimpi itu nantinya pasti
Akan dimarakkan dengan jeliran lidah api
Bersama bisikan makhlok terkeji

Mimpi itu kelak
Hayatnya pasti retak
Bak istana pasir dibadai ombak
Tiada tersisa walau segaris tampak
Mimpi itu akhirnya pergi
Sepi dan mati...
Bersama fajar
Yang terbit pagi!

Lobai: tmn impian putra
bangi

BUBU SANG LAMRI

Bubu Sang Lamri
Oleh: md share abd ghani

Esok
Kita kembali kesini
Mencari realiti
Diantara aksi
Sang lamri
Bubu
Teropong buluh
Dan badut bersongkok
Tak mungkin mengerti
Nilai harga diri
Esok
Kita kembali
Mengumpul bukti bukti
Serta mengakui
Kekurangan sendiri

Lobai: tmn impian putra
bangii

DEMI MASA

Demi Masa
Oleh: md share abd ghani

Api kebimbangan
Semarak membenak
Sekali ini
Servis bertukar tangan
Alam yang diam
Tidak lagi bungkam
Angkasa dan samudera
Awanan dan pawana
Langit malah sang suria
Telah mula berolah
Membibit benih bantah
Pada kelesuan sang khalifah

Demi masa
Sesungguhnya kita terlupa
Mungkin juga
Sesungguhnya kita pendusta
Akan nikmat Dia

Lobai: tmn impian putra
bangi

RUAM RASA

Ruam Rasa
Oleh: md share abd ghani

Aku mesti berada
Di antara deruan pawana
Untuk menjadi mata
Pencarian dari udara
Menghidu tapak petaka

Aku sepatutnya mendada
Di awanan semesta
Untuk memfokuskan usaha
Pencarian yang tiada jumpa
Meradari lokasi rahsia
Sembunyian sebuah bencana

Aku ingin berada
Di mana mana sahaja
Memberikan bakti setia
Meredakan sebuah lara

Aku ingin merasa
Mengongsikan sengsara
Yang meruami rasa
Di dalam sangkar dada

Lobai: tmn impian putra
bangi

DAMBAAN HATI

Dambaan Hati
Oleh: md share abd ghani

Kan ku kutip kudup kudup
Bersama pesona keindahan
Untuk ku langirkan harapan
Dari perih kehilangan
Hidup ini
Getarnya diantara rasa dan citra
Tatkala kehendak memahat cecita
Mimpi gendala dari lenanya
Namun malam masih mau dikunjung
Oleh pungguk yang mabuk purnama
Pabila sinarnya disulam kejora
Sang pungguk kecanduan belai asmara
Dibuai tarian dedahanan cemara
Aku dambakan kasih sempurna
Bak setia sang pungguk pada malamnya
Menanti rembulan mengisi riba
Berganti malam dan juga usia

Kan kukutip kelopak kelopak
Dari kembangan kepastian
Untuk kukalongkan kebenaran
Dari lara kerinduan
Hidup ini
Debarnya diantara ada dan tiada
Tika akrab mengacu cinta
Lamunan hati menggapai damba
Dan kasihpun mengganda hitung
Sangkar sukma yang sunyi kosong

Lobai5981: tmn impian putra
bangi

Isnin, 3 Mac 2014

BUKU

Buku
Oleh: md share abd ghani

Pada sebuah buku;
Aku ingin merasa
Untuk berhenti
Dari terus membacanya

Mungkin kerna
Aku tersangat ingin
Untuk berada didalamnya
Berdiksi sendiri
Di depan mata
Semoga pemuja
Beroleh kongsiannya

Tataplah aku
Dengan minda tumpu
Pakaikan aku
Sebagai cabang ilmu
Selagi kau mahu
Didalam aku
Nantinya adalah kamu
Diantara kamu
Yang membedakannya;
Tentulah aku!

Pada sebuah buku;
Sekurang kurangnya...
Mimpi aku begitu

Lobai: tmn impian putra
bangi