Isnin, 17 September 2012

PANTAI HATI

Pantai itu
Jadi terbiasa disapa ombak dan bayu
Kekuning pasir dan karangan batu
Sesekali dikunjung sang camar dan penyu
Pantai yang itu
Begitulah mesranya menanti tetamu
Resah dan basahnya tiada yang tahu
...
Pantai hati
Luka dan gering sendiri
Bahtera yang dinanti
Labuhnya di lautan mati
Selang purnama berganti
Sepi sunyi...kerikil tajam menusuki hati
Dan janji yang dimungkiri
Membusuk dendam mengalir kepipi
Pantai hati...
Seiring masa yang pergi
Tangisan kering sendiri
...
Pantai hati ini
Telah sekian lamanya sunyi
Masanya tiba kini
Kembali menjadi berani
Untuk saaling merasa dan memberi
Berkongsi cita dan mimpi
Bak sang camar yang sejoli
Terbang tinggi memburu pelangi
Pantai di hati ini...
Menanti kekasih sejati...
...
Lobai:tmn impian putra, bangi
Dedikasi untuk Esnani Elias dengan setulus doa
MRSM S'ban


DISINI NANTI

Disini nanti
Kami mengiringi pergi
Dengan doa tulus suci
Moga moga sahabat kami
beroleh penghayatan abadi
...
Disini nanti
Kami berharap didalam hati
Akan turut menyusuli
Mencari erti
Memperhambakan diri
...
Disini nanti
Kami kirtimkan bingkisan peri
Bawakan ke Pangkuan Ilahi
Akan segala kebuntuan kami
Derita dan penyakit ini
Miskin dan sengsara diri
Dhaif dan dungu sekali
Luka dan airmata di pipi
Seandainya tuan dan puan sudi
Kerna mungkin di bumi paling suci
Dia kan bermurah hati
Mendengarkan rintihan kami
...
Disini nanti
Kami setia menanti
Kepulangan sahabat kami
Seorang Hajjah manakala seorang lahi
Kami memanggilnya sebagai Haji
...
Lobai:tmn impian putra
Dedikasi buat saHabatku Ale dan Manbo
MRSM S'ban
MENTARI RINDU

Di atas genting
Suria bentangkan lampin
Pastikan mengering
Sisa tiris yang kemarin
...
Di dalam kamar
Rusuh hatiku cemar
Rindu datang melamar
Bayang wajahmu samar
...
Di hujung ucap
Bingkis doa tertacap
Sua menjadi harap
Bahagia kelak ku kecap
...
Lobai5981:tmn impian putra
PAGI TADI

pagi ini; tadi...
aku talkinkan juga hati
dengan Rukyah dan Qursyi
mencari tenang yang pergi
mengumpan rindu agar kembali
sungguh aku dambakan sebuah seri
dari titip senyum termesra sekali
...
pagi tadi...
lamunku menguja bait bait puisi
membaca bingkis yang mewarkah kesini
biar liriknya kutekuni berkali
kernaku yakin akan ramalan hati
mesih menyerpih angan dan mimpi
untuk diriku dikejauhan ini
...
pagi tadi...
angin utara berpuput ke mari
dan dijendela kamar tempatku berdiri
ada sentuhan mendingin ke pipi
pasti salam yang kau hulur untukku mengerti
tanpa suara tanpa apa apa,
sekadar saling sama untuk memahami
...
pagi tadi...
serasakan diri ini
begitu bahagia sekali!
...
lobai5981:tmn impian putra

Khamis, 6 September 2012

HATI


hati
gering menangis sendiri
lama
dipenjara oleh sunyi
angan
bernyanyi dan berpuisi
kawan
kemari temankan sepi
takdir
indahkan hari disini
harap
bahagia kan kembali
doa
airmata gugur kebumi
tuhan
kasihani diriku ini
mimpi
usahlah dikau pergi
kini
aku sendirian disini
hati
kanku pujuk sendiri
nanti
tangis kan kering sendiri
...
Lobai:tmn impian putra, bangi
CINTA


akan ada langkah yang terlewat
namun bukan yang terakhir
dan akan ada juga yang tercepat
namun isunya bukan tentang hadir
...
kisahnya bermula dengan mata
darinya meresap kehati sanubari
kalimahnya kita ungkap sebagai cinta
saling sama pula mengukir janji
...
dan dengannya ada yang berjaya
mengecap bahagia kejinjang pelamin
akan pasti juga yang menderita
menyesali detik indah yang kemarin
...
cinta...
tak perlu diteka memadai dirasa
luhur datang dari sudut jiwa
kita bahagia dan menderita
semuanya dengan kuasa cinta
...
cinta...
banyak palsu dan yang sementara
memilihnya juga harus waspada
sekali kita meluahkan cinta
selamanya batin kan menanggungnya
...
Lobai:tmn impian putra, bangi
dedikasi untuk warga teratak
TEMUJANJI


pagi syahdu
kami ditangas hawa nan beku
pelontar suara berseragam biru
meneriak nama satu persatu
likat bukat darah berbuku
akan membuka rahsia suriku
bisa sihatkah seperti dahulu
atau harapku setakat di situ
...
loceng gilir terus berbunyi
dan doa Ilahi terus juga bernyanyi
Ya Allah kembalikan sang suri
dengan apapun keputusan terkini
kami terima sepasrahnya hati
...
Lobai:klinik hermatologi,hospital ampang
DUA TERATAK


Teratak yang kujenguk
Sebuah sunyi dan sebuah tidak
Satunya bernyanyi dan lainnya berontak
Namun kujengah jua tanpa teragak
Intai dan jeling antara nampak
Kerana keduanya asalku menapak
Menjadi sahabat dan bergelar bapak
...
Teratak yang aku impikan
Sebuah harmoni dan sebuah aman
Satunya disini dan yang satunya dilaman
Namun usahlah keduanya duduk berjauhan
Kerana keduanya aku dambakan
Menjadi dang suri dan juga teman
...
Lobai5981:tmn impian putra, bangi
ABAH (DI HUJUNG JENGAH)
Dedikasi buat arwah bapa mertua


Dihujungan jengah
Meniti susuk gemulah
Mentua yang kupanggil abah
Sunyi tanpa madah
Senyumnya resah
Kesan geruhnya yang payah
Tengkuknya riuk; patah!
Kerna tumpangannya dirempuh
Kecelakaan disudut selekoh
Daerah kelahiran Kuala Pilah
...
Abah
Masa abah tibalah sudah
Walaupun pedih dan berhati gundah
Kami relakan dengan pasrah
Dari melihat abah parah
Demi dari melihat abah menggelupur lelah
Keluar dan masuk kedewan bedah
Dan demi dari melihat airmata bonda tumpah
Menyesali takdir dan menangisi tuah!
...
Abah
Setahun berlalu sudah
Ingatan padamu segar terserlah
Senja ini diatas sejadah
Kubingkis buatmu doa dan madah
Ampunkan yaAllah dosa dan salah
Tempatkan untuknya semayam indah
Sebaris bersama para Auliah
Umat kesayangan baginda Rasulullah
...
Lobai: tmn impian putra, bangi
JUNTA HATI


Junta hati berkocak lagi
Bahagia yang berusia sehari
Didatangi pawana tak berperi
Remuk raga saat menangisi
Luluh jiwa mencari pasti
...
Tika pandangan mata tertacap
Pada susut bincut sekeliling parut
Sang angan menyapa seazab ucap
Mempelawa setia menyarungkan kasut
...
Entah; buana ini mungkin pentasan cuma
Tak perlu beriya memadai sendiwara
Kerana mungkin nanti pada akhirnya
Lakonan termulia dikurniakan mata
Dan pencari kebenaran tak punya apa
...
Hari ini, pendokong hak berdemonstrasi lagi
Dalam sebuah sunyi dia bereligi
Bersuara lantang berpenakan jari
Dengarkanlah duhai junta hati
Akukan memenangi sayembara ini!
...
Lobai5981:tmn impian putra, bangi
PENCARIAN


Menyelusuri denai kehidupan
Sesat juga dalam pencarian
Tersedar dari sebuah pejam
Soalan tajam pantas kau rejam
Akukah yang dipersalahkan
Kerna dianugerahkan kekurangan
...
Pagi ini pada jerejak pintu teratak
Dalam intai yang antara nampak
Aku renung jauh awanan yang berkabut
Mencari rungkai sebuah kusut
Duhai hati yang sentiasa direbut
Tenanglah dari goda yang meribut
...
Dan pawana yang membelai dedahanan sena
Sampaikan kalimah kemaafanku terhadapnya
Sungguh duga ini mengundang airmata
Namun aku masih percaya akan hikmahNya
Suatu ketika entah yang bagaimana
Kan mampu kuraih akan nikmat bahagia
Biarpun seketika meski di hujung usia
...
Lobai5981:tmn impian putra, bangi
PETANG YANG DERITA


Petang yang derita
Pergilah tinggalkan kita
Lupakan si airmata
Juga segala peristiwa
Biarkan pampang cela
Mewarnai muka
Ianya tiada apa
Kerna kita sudah biasa
Mendapat hina
Berwajah kusta
...
Petang yang derita
Biarkan si airmata
Memujuk rasa percaya
Alang alang menempa cela
Biar hati sampai binasa
...
Petang yang derita
Semalam wajah peta cinta
Terlakar dengan noda
Atas nama percaya
Tergadai siairmuka
Raga yang kau damba
Kau jual tanpa harga
Sebegitu sahaja!
...
Lobai5981:tmn impian putra,bangi
Untuk tajuk Petang Yang Derita
MENTERNAK JIWA


Mana kekata
Untukku mengatur bicara
Mana juri
Buatku membela diri
Mana kesempatan
Untuk diriku bertahan
Seorang menyerang
Dan yang lain menghilang
Aku kau tinggal
Dalam kelu yang janggal
...
Tuhan...
Sukarnya menternak jiwa
Dalam diri seorang hawa
Mereka miskin dan kaya
Serentak dalam satu masa
Dan tuhan...
Mengapa sebegitu rupa
Kau lukis jalan lara
Pada aku yang tiada apa
Hanya padaMu berharap doa
...
Dan andainya aku berdosa
Ampunkan kesalahan hamba
Aku ini miskin lagi buta
Menumpang hayat diatas dunia
...
Lobai5981:tmn impian putra, bangi