Ahad, 14 September 2014

BANGKIT

Bangkit
oleh: md share abd ghani

aku ingin bangkit
dari aksara dan bicara
yang terhukum dek karma tercela
dan tercuai dek kerna kasih yang terabai
aku ingin bangkit

dari jatuhan yang kemarin
yang membenam angan ke lubuk airmata
hingga helaan nafas tersekat di sebalik belikat
memaksa nyawa membatasi kuderat
aku ingin bangkit menongkah langit
menebar maghrifat ke pinggir lahad

ya; aku ingin bangkit
dari rajukku yang perit
dengan langkah yang pekat lagi melekit
aku ingin bangkit
selepas sekiannya aku terhimpit
dengan yakin yang sedikit
aku ingin bangkit biarpun dengan kemenangan yang pahit

lobai: loading bay
klia2, sepang.

KERABAT BANGSA

kerabat bangsa
oleh: md share abd ghani


layar sejarah membentang rahsia
dari temulang samudera, kembara menebar kuasa
di sebalik selempang ampuh selawi susuh
berhulukan siluman rusa tanduk bercabang tujuh
tiada di gusari geruh, meranduk jernih di dalam keruh

dia dahulu datangnya tiada berkasta
cuma berpenghulukan seorang laksmana
celik membaca siapa kawan dan lawannya
bahasanya sipu santunnya mengutama kepada yang berusia
dia kerabat bangsa;
dikagumi malah oleh sang pemilik lela

dia terpilih di kalangan tergagah
menyubur panji meluaskan jelajah
dalam genggamnya segulung watikah
merumpun bangsa serukun hemah
yang santun disembah yang sanggah pula dijarah
di gunung dan lembah namanya megah

kerabat bangsa sejarah yang dibangga
sebuah muara empayarnya bermula
kini tertitip ceritera di sebaliknya
sang setia di cerca dan yang derhaka mula di puja
kerna berbeda maktub malah jua siasahnya

lobai: tmn impian putra
bangi

Isnin, 4 Ogos 2014

DARI BENAK PENYAIR

Dari Benak Penyair
oleh: md share abd ghani

Lantas siapa di kalangan kita
yang lebih tegas faktanya
dalam menafikan kebenaran
mencari dudukletak
olahan Sang Mahakarya
tika jiwajiwa kecil
kembali dikutip
untuk mewargai jannahNya
tatkala kita dikembalikan ke sana
lantaran percaya
akan imbuhan yang dijanjikanNya

siapa pula nanti
yang lebih perkasa lidahnya
menjilat uri kepalsuan
lantas memandulkan kejahilan
yang dibawakan dengan selingkar fitnah
hingga luput keimanan
sebahagian kita dengan keizinanNya jua

ayuh kita seru kebenaran
biarpun nanti
kebenaran itu sendiri
bisa menamatkan usia dunia
ayuh kita perjuangkan kebenaran
mencari sakit yang syahid
mencari redha yang tauhid

lobai: tmn impian putra
bangi

Ahad, 3 Ogos 2014

Seikat Tandatanya

SEIKAT TANDATANYA
oleh: md share abd ghani

siapakah
yang telah melontarkan seikat kembangan mawar
dari setulus pemberian yang diterimanya
lantas berselerakan kelopak demi kelopaknya
merongga aroma kecewa dibawa arus pawana

siapakah pula
yang mengumpulkan darah para syuhada
kedalam peti sejukbeku dirumahnya
untuk dikafankan dengan semurni surah dan seperca sumpah
siapakah
yang dinafikan jatibangsanya
yang cuba dibangunkan dengan lontaran kerikil batu
hingga tubuh kecil zuriatnya disiat siat propaganda
siapakah punya hati dan mata untuk terus bersaksi akan sengsara anak dunia?

siapakah
yang tegar menutup pintu dan pagar rumah
serta memekap kedua telinga dan mata
berlaku dusta akan nikmat dari tuhannya
siapakah yang menjadi belalang kepada sebidang bendang
sehingga seluruh ladang kehilangan benih dan teladan
sedang sewaktu sejarah datang
bangsamu umat terbilang!

lobai: tmn impian putra
bangi

Jumaat, 20 Jun 2014

LELANGIT HATI

Lelangit Hati
Oleh : md share abd ghani

Di hujung bebola mata
Ku lihat bebiru langit
Menghunjam lantai cahaya
Kedasar cintanya; sang samudera
Sedang di atas kepala
Mereka keduanya
Tidak jua bertegur sapa
Pelik dan tidak percaya
Alam sembunyikan rahsianya
Sedemikian rupa

Akulah lelangit itu
Memilih kejauhan
Untuk menafikan fakta
Ya akulah lelangit itu
Menghunjam rasa
Penuh keliru
Pada dunia yang aku tahu
Tidak pernah selamanya
Berada di telapak tanganku

Lobai5981: muka sauk
kpg labu lanjut

PUISI DARI LAPANGAN

Puisi Dari Lapangan
Oleh: md share abd ghani

Bilah bilah pelepahan palma
Meracik sinar sang suria
Diseperdua masa sang siaga

Deruan pesawat keras dan gawat
Tika mengganda kuasa
Mengusung jiwa sang kembara

Lipan besi berselang seli
Menyongsong sang siaga ke sisi
Sang kembara datang dan lagi pergi

Biru langit memaksa sang murba
Untuk mencari suaka
Di bawah lindungan palma

Lapangan ini kaku sekakunya
Selain deruan kuasa
Pesawat dan lipan teknologi

Dan sang siaga meracik aksara
Pada paparan peranti maya
Tentang laluan rasa dan masa

Lapangan alam bernyanyi
Dengan puisi dan elergi
Dimananya ada sunyi

Lobai: klia
sepang

BIARKANLAH SEPI

Biarkanlah Sepi
Oleh: md share abd ghani

Nyanyi rindu itu lagi menyepi
Semenjak bintang malam dirampas cahayanya
Oleh tegar malam yang kelat bukat
Dan kunang kunang muara tidak lagi hinggap diperdu malam

Aku masih terpenjara di situ
Dalam rusuk malam tanpa harap
Nanar dalam igau yang belum lena
Disakat resah dek kehilangan mimpi mimpi
Dan tatkala tenggekan sang pungguk mengambil tempatnya
Langit malam tidak lagi simpati menghampar purnama
Cuma sesekali datang cahaya terang dengan dendang sang guntur di hujung ufuk
Kabur pergi sepantas ia datang;

Sepoi pawana, menghadiahkan semerbak aroma
Harum sundal malam yang sedang berkemuncak kembangnya
Siapalah yang tidak terpana
Dengan aroma keras dalam teras yang mendesak sukma
Malam ini aku aturkan kata kata
Dalam kesendirian yang cuma ada aku, haruman malam dan bebintang yang tidak lagi bercahaya
Juga sebuah nyanyi rindu yang sepi

Gering rasanya hati mencari cahaya bebintangan
Dan novel mimpi yang ditamatkan akan kisahnya
Bersama sang kunang kunang muara
Tinggal harap dalam gelap bukat
Mengabjad di dalam diari hati

Akan ku tunggu sinsing fajar esok
Tanpa sinar bebintang dan sang kunang kunang
Biar sepi ini berlagu melompangi gering hati
Asalkan aku masih ingin sudi menanti
Berteman sepoi pawana yang mewadahkan aroma
Dari kembangan harum sundal malam

Biarkanlah....

Lobai5981: labohan dagang
kuala langat

ELEGI PEPOHON PALMA

Elegi Pepohon Palma
Oleh: md share abd ghani

Peranti itu berhenti
Dari menyambung diksi
Dan ucapanpun mati
Setakat di hujung jari

Tegang siaga yang tadi
Di panggang sang mentari
Berdetik curiga di hati
Merasa diri di ketepi

Pelepah palma rapi
Membendung tandan berisi
Sesekali terbebar sunyi
Disergah beburungan besi

Tanya di dalam hati
Langkah kemana pergi
Kembali kuperhati
Jawapan dari peranti

Resah gering hati
Kini kurawat sendiri
Tawa senduku kini
Tiada lagi dikongsi

Dan tatkala siaga terhenti
Kutinggalkan beburungan besi
Bersama benderang mentari
Mencari peruk tersunyi

Tinggallah pepohonan palma
Pamitku sebentar cuma
Jikalau esok ada
Kembali kita bersama

Lobai: charter field
klia

Khamis, 19 Jun 2014

DI ANTARA PIALA PIALA

Diantara Piala Piala
Oleh: md share abd ghani

Bahang juang
Di Arena Fonte Nova
Kumandang penuh gemilang
Di luar gelanggang
Ceritanya apa kurang
Marhaen berang
Mendepani sang seragam
Di jalanan

Ladeina de Fonte das Pedras
Tendangan balas berbalas
Mimpi negara tegas digalas
Lamanan ini tak punya belas

Tusukan setanggi Ramadhan
Merongga dengan perlahan
Sebuah piala lapangan
Tak akan apa apa
Untuk sang juara
Berbanding sebuah jaminan
Seperti yang dijanjikan
Marhaban ya Ramadhan!

Lobai: tmn impian putra
bangi

Ahad, 15 Jun 2014

ILTIZAM

Iltizam
Oleh: md share abd ghani

Akan kusingkirkan semua kebimbangan
Hingga ke penjuru yang ia tidak lagi mampu pergi
Selain dari berdepan dan berseteru denganku
Wajah demi wajah
Mungkin dengannya aku tidak lagi perlu
Untuk tunduk dan malu
Tika membicarakan hasrat mauku

Akan kuperisaikan wajah kejujuran
Naif; dalam lontaran bicara yang bakal aku tutur
Hingga dengannya aku pertahankan hubungan
Engkau dan aku
Kerna sesungguhnya kehadiranmu begitu memaknaiku
Aku senang begitu
Sungguh!

Akan ku qasyidahkan rentak perjuangan
Redha; berseragamkan kebenaran dan bersenjatakan keberanian
Istiqomah demi pencarian kepada diri dan Pencipta
Moga gugurku nanti biarlah seputih beningan salju
Dingin dalam rahab
Segar menanti Rabb
Akan ku buktikan andai aku masih disini...

Lobai: tebingan langat
banting

Ahad, 16 Mac 2014

ENCIK MIMPI

Encik Mimpi
Oleh: md share abd ghani

"Encik mimpi
Datanglah kepadaku nanti
Temankan malam dan hati
Dalam lenaku yang sunyi

Encik mimpi
Usah dulu pergi
Saat lenaku berwarni
Dengan sinar pelangi

Aduhai encik mimpi
Tiada sesiapa yang sudi
Menemani aku di alam realiti
Hidupku bosan dan rugi
Tiada sabar untuk menanti
Agar malam segera kembali
Bersamamu encik mimpi

Encik mimpi
Ingin juga rasanya sesekali
Untukku mengetahui
Apa menunya di malam ini
Kisah seram ataupun aksi
Aku kemaruk sekali
Menantimu encik mimpi!"

Lobai: tmn impian putra
bangi

SYAIR ORANG SUFI

Syair Orang Sufi
Oleh: md share abd ghani

Orang sufi
Di mulutnya keluar al Quran
Pada langkahnya cuma jihad
Hatinya rindu hari kemudian
Tiada sehama ruang berhasad

Orang sufi
Matanya dibeningi tetes penyesalan
Lenanya sepincing mimpinya berazam
Tidurnya berteman dzikir sezaman
Orang sufi memilih berjaga malam

Orang sufi
Tidak memerlukan sebarang keajaiban
Biarpun sering datang bantuan
Dari penjuru yang tiada terjangkakan
Orang sufi berjuang untuk kebenaran

Orang sufi berani berpedang
Takkan lemah memburu husnul khotimah
Gugur syahid baginya anugerah
Dimakam bersama busana berdarah
Orang sufi cuma rebah kerana Allah

Orang sufi semakin tinggal sedikit
Mereka menahan kebenaran yang perit
Tiada memerlu bantuan di langit
Orang sufi tahu ganjaran bersakit

Lobai: alIkhlas
tmn impian putra


Dedikasi briged al Qassam @ Palestine

RAYU ILAHI

Rayu Ilahi
Oleh: md share abd ghani

Lambakan cahaya sang suria
Membenam mataku jauh kedalam
Jaringan hembusan pawana
Melupakan aku tentang janjinya
Tetes tetes rindu,
Masih jadi rahsia untuk umat maya
Pagi ini tatkala sang mentari segalah tadi
Telah kupasongkan doadoa
Kepada dia dan Penciptanya
Kasihanilah kami
Umat yang ditinggali nabi

Dan kini
Tatkala keyakinan masih berbaki
Kutekunkan nyanyi suarasuara hati
Kita yang menumpang ini
Cuma cukup sekadar yang dianugerahi
Allahu ya Rabbi
Allahu ya Rabbi
Allahu ya Rabbi
Kurniakan untuk kami
Kegembiraan bahkan kemenangan
Seperti yang telah Engkau janji
Ameenn

Lobai: tmn impian putra
bangi

LAMUNAN PAGI

lamunan Pagi
Oleh: md share abd ghani

Tika ku kuakkan pintu pagi
Ku lihat engkau kabur pergi
Dan sang suriapun keluar
Dari lobang sembunyi
Dengan janji janji semalam
Pohon belimbing buluh depan teratak
Kesing kaku dan tidak bergerak
Entah sang bayu kembali ataupun tidak
Perdunya berkongsi ruang
Dengan tiang talian kuasa
Terhunjam dalam tanah yang retak
Kemarau yang ini
Rakus menguji kami
Disana sini
Ku cari tinta alam
Pada biru langit yang terbentang
Ah
Masakan sang awanan
Mengerti hasrat teridam

Kembali aku menghuni
Ke lohong pintu teratak
Kucapai gajet teknologi
Dan ku patuk isi hati
Pagi ini
Bintang muda kan semadi
Dalam nurani
Jua di dalam memori
Dan di luar jendela
Berita yang di hembuskan pawana
Membuat aku bingkas sedar
Bahwa lamun ini
Harus segera ku akhiri

Lobai5981: tmn impian putra
bangi

DURJA HATI AYAH

Durja Hati Ayah
Oleh: md share abd ghani

Dalam pasrah yang payah
Hati ayah patah
Luluh
Jiwanya rebah
Permata kesayangan ayah
Pergi tinggalkan rumah

Wajah ayah basah
Walau sehayatnya tabah
Dia kehilangan langkah
Begitu juga kalimah
Sekali ini ayah kalah
Pada ketentuan Allah

Malam ini malam durja
Ayah mencari
Sebutir bintang muda
di langit tinggi
Dengan airmata
bertali di pipi

Mungkinkah bundar sang suria
Mampu mengeringkan luka
Juga airmata
Tatkala esok tiba

Ayah
Sudah sudahlah
Merasa bersalah
Segala duga pasti berhikmah

Lobai: tmn impian putra
bangi

Sebuah dedikasi atas kehilangan sahabat sejati

KISAH CUCUR BONDA


Kisah Cucur Bonda
Oleh: md share abd ghani

Cempedak tua
Yang ditugal ayahanda
Di hujung kebun kelapa
Hampir terhidu akan harumannya
Cantuman baka dari keratan dahanan nangka
Di ziarah sepanjang masa
Oleh sang tupai jenjang bersama sang ungka putih muka
Malah jua di puja
Sang landak yang musimnya sedang berbadan dua

Cempedak tua mengimbau luka
Kerinduan kita pada gemulah ayahanda
Betapa setiap butir putik dikiranya
Sampai masa tatkala anak anak kera mengugurkan kudupnya;
amukan ayah keras menggila
Kata ayahanda: buah itu untuk anak cucunya
Yang kan pulang setiap bulan tua

Cempedak tua
Buahnya yang tebuk berongga di cucur bonda
Kata bonda tidak mengapa
Jika sekali sekala
Berkongsi habuan dengan tupai dan kera
Usah membazir rezeki dariNya
Begitu bonda rendah bersuara

Dan kini
Musim cempedak tua kembali
Bukan dari kebun kelapa ayahanda
Kerna selepas ayah tiada,
Kebunnya telah berganti nama
Dengan seorang taukeh cina
Yang berjaya memujuk abang yang tua
Dengan jentera berlambang bintang tiga!

Cempedak tua
Musimnya lebat dipinggir jalanraya
Menjadi nostalgia
Jua bahan jaja

Lobai: tmn impian putra
bangi

KEMARAU SEMALAM

Kemarau Semalam
Oleh: md share abd ghani

Kemarau semalam
Menyanyikan lebih banyak cinta
Pada hati yang belum buta
Sang unggas merintih hiba
Terpaksa berkongsi angkasa
Bersama kabut yang rengsa
Kota pelangi yang ditempa
Jadi biru warnanya

Tengkujuh telah lama pergi
Bersama barokah bumi
Sebelum pucuk membelah biji

Pagi tadi gerimis menyusur sang fajar
Mengejutkan jalak rimba
Yang lenanya bermimpi puaka
Lantas berkokok sang jalak
Enak
Bermandi gerimis dihujung kepak

Sang suria berwajah merah
Di tengah tasik muncul menyergah
Berperisaikan kabut angkara
Bahangnya kekal; pijar melada
Kurasakan putaran dunia ini
Tidak lagi setertib dahulukala
Barangkali telah dinyanyuki usia
Tewas ia mengaturi cuaca

Dan kemarau semalam
Masih kekal legam
Di hujung lengan
Dan di pinggir angan

Lobai: tmn impian putra
bangi

JANJI SANG PELANGI

Janji Sang Pelangi
Oleh: md share abd Ghani

Aku bersendiri di kebunan
Tatkala ku lihat seluruh pepucuk menari
Di bawah ranuman sang mentari
Mungkin mesra dendangan pawana memuputkan berita
Akan rombongan gerimis yang bakal meminang
Dari titah sang pelangi pada waktu terdekat ini
Sehingga pepohonan seakan begitu teruja
Laksana Pak Kaduk yang jalaknya menundukkan jalak di raja

Rerumputan juga kulihat sedang menghunus bebilah pelepah muda
Warnanya begitu manja menyandingi saudaranya yang tua
Entah siapa yang menyampaikan berita, semua pepohon sedang mempersiap pesta
Alam ini; mereka berhubung sesama sendiri
Dalam bahasa dari tamadun yang tidak aku mengerti
Cuma yang pasti
Pencatur yang sama juga yang menyurat akan nasib diri
Lantas ku tanggalkan sepatu menekapkan kedua telapak kaki,
Langsung ke lantai bumi
Ah
Pijar telapak kaki mengisyaratkan diri bahwa aku ini bukan bermimpi!

Selepas mewaras diri, kugegaskan langkah kaki
Bundar sang mentari dan nyamanan puputan pawana telah menandatangani akur janji
Sampai masa; sesuatu yang entah bila
Gerimis pasti menderai ke sini
Moga aku masih berusia untuk turut sama menyaksi
Dan semoga sang pelangi mengota janji janjinya kepada pepucuk tadi

Lobai: kpg sg kembung hilir
bangi

WUJUD

Wujud
Oleh: md share abd ghani

Mutahhir
Kita dibutakan secara celik
Pemilik pintu sains
Menghijab hukum pandangan
Begitu Dia
Mewujudkan diriNya
Tanpa lihatan mata
Maka nikmat yang mana
Yang cuba kita dusta?

Lobai: kpg sg kembung hilir
bangi

DOA WARGA BUMI

Doa Warga Bumi
Oleh: md share abd ghani

Minggu ini penuh harapan
Serta pertanyaan kepada awan
Tentang tetes sang hujan
Tentang hala sebuah perjalanan

Musim ini kita dilewatkan
Mencari maksud mencapai tujuan
Mungkin kita ikut dihijabkan
Dengan denai denai kepastian

Kitakah yang terlewat
Dalam aturan masa yang gawat
Atau takdirkah yang mengelat
Menanti doa untuk diangkat

Duhai langit yang membiru
Kembalikan gerimis kepadaku
Permudahkan setiap pencarian
Kembalikan segala harapan

Minggu ini
Tetes doapun bersemi
Laksana hujan menyejuk bumi
Selepas gerimis pergi
Mengakur duga Ilahi

Lobai: tmn impian putra
bangi

REAKREASI PAGI

Reakreasi Pagi
Oleh: md share abd ghani

Di laman belakang
Cahaya suria singgah
Menolong sang merbah
Mengunggis betik yang ranum
Rumpunan serai bersujud di kaki
Merayu siraman simpati
Dan pohonan kasturi berbunga lagi
Pagi ini
Rindu untukmu ku sisih ke tepi
Entah kebah kebimbangan di hati
Untuk ku rawat dengan bersunyi

Dan seusai menyirami lamanan
Kutekuni tumpu ke dapur masakan
Pagi ini ruang hati akan kuisi
Dengan mengganti tangan Dang Umi
Menampi beras menjadi nasi
Mengadun santan bawang dan kari
Menyisa cengkerang si ketam suri!

Lobai: tmn impian putra
bangi

BIBIT MIMPI

Bibit Mimpi
Oleh: md share abd ghani

Mimpi itu lebih perih
Dari yang mampu kau riwayatkan
Mimpi itu telah diperkosa
Oleh syak wasangka
Hingga membibitkan dendam
Yang dihanyiri nanah dan airmata

Mimpi itu nanti
Bakal berzuriatkan dosa
Tika hati berkesumatkan benci
Mimpi itu nantinya pasti
Akan dimarakkan dengan jeliran lidah api
Bersama bisikan makhlok terkeji

Mimpi itu kelak
Hayatnya pasti retak
Bak istana pasir dibadai ombak
Tiada tersisa walau segaris tampak
Mimpi itu akhirnya pergi
Sepi dan mati...
Bersama fajar
Yang terbit pagi!

Lobai: tmn impian putra
bangi

BUBU SANG LAMRI

Bubu Sang Lamri
Oleh: md share abd ghani

Esok
Kita kembali kesini
Mencari realiti
Diantara aksi
Sang lamri
Bubu
Teropong buluh
Dan badut bersongkok
Tak mungkin mengerti
Nilai harga diri
Esok
Kita kembali
Mengumpul bukti bukti
Serta mengakui
Kekurangan sendiri

Lobai: tmn impian putra
bangii

DEMI MASA

Demi Masa
Oleh: md share abd ghani

Api kebimbangan
Semarak membenak
Sekali ini
Servis bertukar tangan
Alam yang diam
Tidak lagi bungkam
Angkasa dan samudera
Awanan dan pawana
Langit malah sang suria
Telah mula berolah
Membibit benih bantah
Pada kelesuan sang khalifah

Demi masa
Sesungguhnya kita terlupa
Mungkin juga
Sesungguhnya kita pendusta
Akan nikmat Dia

Lobai: tmn impian putra
bangi

RUAM RASA

Ruam Rasa
Oleh: md share abd ghani

Aku mesti berada
Di antara deruan pawana
Untuk menjadi mata
Pencarian dari udara
Menghidu tapak petaka

Aku sepatutnya mendada
Di awanan semesta
Untuk memfokuskan usaha
Pencarian yang tiada jumpa
Meradari lokasi rahsia
Sembunyian sebuah bencana

Aku ingin berada
Di mana mana sahaja
Memberikan bakti setia
Meredakan sebuah lara

Aku ingin merasa
Mengongsikan sengsara
Yang meruami rasa
Di dalam sangkar dada

Lobai: tmn impian putra
bangi

DAMBAAN HATI

Dambaan Hati
Oleh: md share abd ghani

Kan ku kutip kudup kudup
Bersama pesona keindahan
Untuk ku langirkan harapan
Dari perih kehilangan
Hidup ini
Getarnya diantara rasa dan citra
Tatkala kehendak memahat cecita
Mimpi gendala dari lenanya
Namun malam masih mau dikunjung
Oleh pungguk yang mabuk purnama
Pabila sinarnya disulam kejora
Sang pungguk kecanduan belai asmara
Dibuai tarian dedahanan cemara
Aku dambakan kasih sempurna
Bak setia sang pungguk pada malamnya
Menanti rembulan mengisi riba
Berganti malam dan juga usia

Kan kukutip kelopak kelopak
Dari kembangan kepastian
Untuk kukalongkan kebenaran
Dari lara kerinduan
Hidup ini
Debarnya diantara ada dan tiada
Tika akrab mengacu cinta
Lamunan hati menggapai damba
Dan kasihpun mengganda hitung
Sangkar sukma yang sunyi kosong

Lobai5981: tmn impian putra
bangi

Isnin, 3 Mac 2014

BUKU

Buku
Oleh: md share abd ghani

Pada sebuah buku;
Aku ingin merasa
Untuk berhenti
Dari terus membacanya

Mungkin kerna
Aku tersangat ingin
Untuk berada didalamnya
Berdiksi sendiri
Di depan mata
Semoga pemuja
Beroleh kongsiannya

Tataplah aku
Dengan minda tumpu
Pakaikan aku
Sebagai cabang ilmu
Selagi kau mahu
Didalam aku
Nantinya adalah kamu
Diantara kamu
Yang membedakannya;
Tentulah aku!

Pada sebuah buku;
Sekurang kurangnya...
Mimpi aku begitu

Lobai: tmn impian putra
bangi

Ahad, 2 Februari 2014

BICARA PAGI TADI

Bicara Pagi Tadi
Oleh: md share abd ghani


Bicara kita pagi tadi
Masih lunak kusoroti
Seolah engkau di sisi
Menemaniku dipinggir kali

Milikmu keramahan bahasa
Bahkan jua pendengar setia
Pecah olehnya peti rahsia
Yang ku kunci di dalam dada

Pada arus yang tak bermaya
Engkau berdiri diantaranya
Puputan bayu nan mesra
Menumpulkan panahan suria

Katamu aku makin dewasa
Tegar dibadai duga
Doamu moga kujumpa
Teratak bergelar bahgia

Mungkinkah lagi nanti
Bertemu kita kembali
Kan kujimat masa dan usia
Menantikan sebuah sua

Bicara pagi yang tadi
Aku senang sekali!

Lobai5981: tmn impian putra
bangi

SEEKOR IKAN DALAM DANAU HATI

Seekor Ikan Dalam Danau Hati
Oleh: md share abd ghani


Sa-ekor ikan duri
Berenang renang sendiri
Dalam danau hati
Bernyanyi dan menari
Tiada ia pergi
Tidak juga berhenti
Hatiku nian sunyi
Kembali terisi

Oh siikan duri
Marilah kau ketepi
Sinari hidupku ini
Warnian pelangi
Ingin kau kumiliki
Namun tubuhmu berduri
Tertusuk kehujung jari
Bisanya bawa kemati

Oh siikan duri
Temani sunyiku ini
Penuhi danau hati
Dengan kasih sejati
Sa-ekor ikan duri
Dalam danau hati
Timbul sesekali
Tak bisa kumiliki

Lobai5981: tepian kali
dengkil

MUNGKINKAH

Mungkinkah
Oleh: md share abd ghani


Jika mungkin
Inginku ulangi kemarin
Meraih takdir
Menanti mimpi terukir
Di bidai hasrat

Jikalau mungkin
Ingin kukembalikan masa dan usia
Sebagai tukaran sebuah sua
Yang tersasar
Di laluan cita

Jika mungkin
Ingin ku pisahkan warnian pelangi
Menjadi kepingan kepingan mimpi
Yang memagar diri
Dari lena di malam sunyi

Mungkinkah??

Lobai5981: pangkalan mpv
semenyih

Khamis, 23 Januari 2014

AKU DAN CARAKU

Aku dan caraku
Oleh; nd share abd ghani

Aku sudah tidak perduli
Lagu siapa telah diparodi
Tokoh mana menjadi juri
Dalam rancangan lawak terkini
Kerana didalam mindaku ini
Telah sesak dengan tragedi
Kejadian jenayah disana sini

Aku tak mahu ambil pusing
Siapakah calon yang terpelanting
Dalam cabaran memasak menggoreng
Kerna yang utama untukku kini
Cukupkah beras menjadi nasi
Dalam sekitaran berkos tinggi
Yang aku depani setiap harI

Aku tidak mahu kisah
Tokoh mana yang bergetar lidah
Menjadi wira menegak hujah
Samada pemerintah atau pembantah
Kerana aku kekal di bawah
Sedangkan mereka golongan mewah
Untuk mereka segalanya indah

Aku ingin menjadi diriku
Mengais yang halal sekadar perlu
Membaris doa didalam teleku
Semoga Allah mempercukupkan aku
Dengan nikmat seadanya dahulu
Akan ku usahakan selagi mampu
Menternak jiwa dengan caraku

Lobai: tmn impian putra
bangi

Isnin, 20 Januari 2014

BIARKAN DULU

Biarkan Dulu
Oleh: md share b abd ghani


Biarkan aku di situ
Kekal menghunus senjata
Dengan daki dan darah dibaju
Kerna kemenangan yang kucuriga

Biarkan aku berkubu
Bersiaga seperti dahulu
Kerna sesungguhnya percaya
Kemenangan ini tidakkan lama

Biarkanlah aku di situ
Dengan baki peluru
Pantas saja siapa tahu
Kemenangan itu palsu

Oh biarkanlah aku
Seperti selalu
Tidak mahu terburu buru
Menyenangi hawa nafsu


Lobai: : restoran h n h
batang benar

Sabtu, 11 Januari 2014

BURUH

Buruh
Oleh: md share abd ghani

Engkau memagut hempedu siang
Membanting tulang temulang
Membenarkan keringat bergenang
Tak pernah merasai senang

Engkau perisaikan bahang
Dengan kulit belulang
Dan kau langkahi keringat
Tanpa kesumat
Tak pernah kau merasa penat

Engkau bina kota peradaban-
dengan bersungguh
Dan bongkah mercupun menjadi teguh
Buruh
Engkaulah jentera ;
Yang terpasang dengan naluri dan roh

Lobai: tmn impian putra
bangi

BIARKAN AKU

Biarkan Aku
Oleh : md share abd ghani

Biarkan aku disini
Kekal bersendiri
Berteman diksi hati
Membisik surah suci
Ke pintu imiginasi

Dikakilima
Kan kukutip perca
Dari untaian kekata
Mencari makna
Untuk senyenyaknya
Kuselimuti lena
Yang mimpinya syurga

Biarkan aku
Bersyahdu dalam teleku
Berbaldukan debu
Dalam sujudku
Diakhir waktu

Biarkan aku
Menentu hala tuju
Yang tertakdir untukku
Biarkanlah dahulu...

Lobai5981: tmn impian putra

Khamis, 9 Januari 2014

KOTA DAN KISAH

Kota Dan Kisah
Oleh: md share abd ghani

Sekeping roti canai
Dan secangkir kopi rendah gula
Kenangan yang membuai
Memikir kisah yang lama

Seorang pelayan muda
Bertanya dengan mesra
Agaknya dari seberang sana
Firasatku berdasarkan bahasa

Bergemering lambakan sudu
Membenam ketelingaku
Jentera terburu buru
Menghambat nafsu dan waktu

Pandan indah kota nostalgia
Penuh kenangan lama

Lobai: restoran lz
pandan indah

Dalam tajuk: kota dan kisah
Dedikasi untuk seorang sahabat

SEPINGGAN NASI TUMPANGAN

Sepinggan Nasi Tumpangan
Oleh : md share abd ghani

Sepinggan nasi tumpangan
Yang kau lahap kekenyangan
Berkarikan daging, ayam dan ikan
Dan sayurnya kangkong goreng belacan

Di situ jerih keringat nelayan
Kulit pak tani menjadi legam
Bergelumang najis lumpur berkuman
Dan yang tak pernah engkau fikirkan
Segala yang mereka korban;
Semuanya demi nasi sepinggan

Sepinggan nasi yang kita suapkan
Dengan rasa penuh kesyukuran
Cuma keringat petani dan nelayan
Yang menjerih dilaman kehidupan

Lobai : tmn impian putra
bangi

SEGUMPAL HARAPAN

Segumpal Harapan
Oleh: md share abd ghani

Akukah yang berjalan
Di gersang siang bersendirian
Mencari jejak yang kautinggalkan
Bersama sebenih harapan
Tika masa memburu usia
Aku buntu mencari hala
Dan pada penghujung senja
Aku keletihan; berputus asa

Akukah yang bertempiaran
Di kebasahan malam mengharapkan
Akan ditunjuki mimpi kebenaran
Tatkala lena digelandangan
Kerana sebaik esok menjelma
Aku harus terus berusaha
Mencari tanda tanda
Membongkar rahsia cinta

Akulah yang kejerihan
Mencabar siang meremehkan malam
Dengan segumpal harapan
Yang nyatanya semakin kelam

Lobai5981: Tmn impian putra

Isnin, 6 Januari 2014

SKETSA PASAR PAGI

Sketsa Pasar Pagi
Oleh: md share abd ghani

Aku ke pasar pagi-
menemani dang suri
Mencari sepotong tenggiri
Dan sekeping pari-itu sahaja yang mampu kubeli
Almaklom taraf hidup makin mendaki
Berdikitlah kami bak saranan pak menteri

Di kaki meja jajaan
Terbungkang kucing kekenyangan
Tanpa perlu mengendahkan
Tanda harga yang dipamerkan
Dengkurnya sinis- antara pitis dan habis
Kucing jalanan-hidupmu sekadar ikhsan
Sang peniaga dan penguatkuasa!

Tika perjalanan pulang
Pikirku terus mengulang
Tentang kucing yang kenyang
Bagaimana ia menyumbang
Untuk begitu disayang
Segala kemungkinan kutimbang

Akhirnya tersenyum sendiri
Kerna jawapan yang kucari
Kudengar setiap hari- dibuletin televisi pasti
Bahasa sadur berbunyi subsidi

Kucing yang berdengkur sinis
Rahsiamu begitu persis- dalam
tadbiran sang kuasawan
....
Lobai: pasar pagi
salak tinggi